Rabu, 29 Agustus 2018

balada dua mata pisau

Dua mata pisau yang bisa saja menusuk ke arah atas maupun ke arah bawah, sama sama menyakitkan, satu sisinya nampak menusuk ke arah atas tapi sisi satunya juga menusuk ke arah bawah.
Demikian adalah gambaran seseorang yang munafik, atau lebih dikenal ular berkepala dua, di hadapan kita dia seperti menghujamkan belati ke arah lawan kita, namun di arah lawan kita ia menghujamkan belatinya  ke arah kita.

Bagaimana menghadapi bila ketemu orang seperti ini? 
Jawabannya mudah berpura2 lah kita ikut arusnya, melambungkan lah setinggi mungkin, dan perlahan jauhi saja pisau bermata dua itu.
Karena pisau itu tak ubahnya simalakama 

belajar ikhlas

Menjadi ikhlas apalagi saat kau terdzolimi itu sulit banget
Tapi ingat ikhlas tidak ikhlas pun kita sudah terdzolimi maka lebih baik bersikap ikhlas.
Karena dengan ikjlas kita bisa berpikir jernih dan positif
Karena Allah maha tau apa yang sebenarnya terjadi. 
Baik buruk hal yang terjadi bagian dari ujian yang harus kita hadapi.
Dengan berfikir jernih kita akan sadar apa sebab dan tujuan kenapa kita di dzolimi oleh orang lain,.
Mungkin kita hanya korban dari keegoisan orang lain, kesombongan orang, atau bisa jadi kita adalah kambing hitam orang lain.
Tapi sadarlah kawan, orang egois itu sama dengan sombong, dan orang sombong tunggulah kehancurannya, itu yang ku baca dari Al quran. 
Dan fitnah pun dosa yang lebih kejam ketimbang membunuh. Jadi jamgam khawatirkan tentang kita terdzolimi. Ingat doa orang yang terdzolimi dan teraniya aniya adalah doa yang tak tertolak, maka berdoa yang baik baik saja untuk diri kita.
Dan buat orang mendzolimi kita sudah pasti Allah akan memberinya ganjaran. 
Karena dunia sawah ladang akherat